Senin, 29 Agustus 2011

Selamat Idul Fitri 1432 H

Keluarga besar PPNI Kota Semarang mengucapkan selamat Idul Fitri 1432 H. Mohon maaf bila ada kesalahan dalam mengurusi organisasi tercinta ini. Salam Maju bersama sukses bersama...

Rabu, 24 Agustus 2011

DOWNLOAD SOSIALISASI UJI KOMPETENSI PERAWAT JAWA TENGAH


Undang-undang Kesehatan Nomor 36 tahun 2009, pasal 23 ayat (5) bahwa peningkatan mutu pelayanan kesehatan yang diberikan tenaga kesehatan, dan dalam rangka pemberian izin, perlu mengatur regristrasi tenaga kesehatan dengan peraturan menteri kesehatan.
UU No. 36 Tahun 2009 menyatakan bahwa Penyelenggara fasilitas kesehatan dilarang mempekerjakan tenaga kesehatan yang tidak memiliki kualifikasi dan izin melakukan pekerjaan profesi (Pasal 34 : 2)
PP No. 32 Tahun 1996 menyatakan Tenaga kesehatan hanya dapat melakukan upaya kesehatan setelah memiliki izin dari menteri kesehatan (Pasal 4)

UU 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit Pasal 13, ayat (2) berbunyi Tenaga kesehatan tertentu yang bekerjadi Rumah Sakit wajib memiliki izin sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Selanjutnya ayat (3) berbunyi Setiap tenaga kesehatan yang bekerja di Rumah Sakit harus bekerja sesuai dengan standar profesi, standar pelayanan RumahS akit, standar prosedur operasional yang berlaku, etika profesi, menghormati hak pasien dan mengutamakan keselamatan pasien. Kebijakan Pemerintah yang tertuang dalam PP 32 thn 1996 tentang Tenaga Kesehatan Pasal 4 Nakes hanya dapat melakukan.

Selanjutnya Permenkes No.161/2010 menjelaskan setiap tenaga kesehatan Indonesia wajib memiliki STR ( surat tanda registrasi ), untuk memiliki STR salah satu persyaratannya harus memiliki sertifikat kompetensi, Menkes membentuk MTKI dan MTKP untuk melaksanakan Ujian Kompentensi dan Registrasi (STR), persyaratan mengikuti ujian kompentensi dan memohon STR.

SURAT PERNYATAAN PATUH ETIK PERAWAT

SURAT PERNYATAAN
=========================
Yang bertanda tangan di bawah ini saya :
Nama :…………………………………
Umur :………...th
Jenis Kelamin : P/L
Profesi :……………………………………………………………..
Pendidikan : …………………………………………………………….
Alamat rumah : …………………………………………………………….
……………………………………………………………..
Alamat kantor : …………………………………………………………….
…………………………………………………………….
Dengan ini menyatakan bahwa saya akan mematuhi dan melaksanakan ketentuan etik
profesi dalam menjalankan tugas keprofesian.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sungguh – sungguh dan tidak ada tekanan dari
pihak manapun untuk dapat digunakan sebagai persyaratan dalam megikuti uji
kompetensi.
………………………,…………………..
Hormat saya
yang membuat pernyataan
( ………………………………… )

Syarat – syarat mengikuti Uji Kompetensi PPNI Kota Semarang

Syarat – syarat mengikuti Uji Kompetensi Perawat di Kota Semarang
1. Permohonan mengikuti Uji Kompetensi
2. Surat Keterangan Sehat dari dokter berijin praktek
3. Surat pernyataan mematuhi & melaksanakan etik prosfesi
4. Pas foto terbaru & berwarna back ground merah jas profesi PPNI ukuran 4 x6 - 3 ( tiga ) lembar 3x4 3 lb
5. Surat Keterangan Lulus (SKL) /ijazah terlegalisir bagi lulusan baru
6. Fotokopi transkrip nilai akademik yang dilegalisir,
7. Bagi yang perpanjangan
• Foto copy ijazah terlegalisir
• Foto copy SIP lama
8. Rekomendasi dari PPNI Kota Semarang secara kolektif atau individu
9. Biaya Uji Kompetensi / Osca = Rp. 200.000,- (Tidak ada Ujian Ulang)
9. Pendaftaran di Sekretariat PPNI Kota Semarang : RSUD Tugurejo Jl. Raya Tugurejo Semarang
Contak Person Bpk. Harmoko HP 081.901.527.137
                                Abdul Jalal Hp. 087.832.961.275
                               Mariyanto HP. 083.842.176.616



Minggu, 21 Agustus 2011

LAGU MARS PPNI & HYMNE PERAWAT INDONESIA


MARS PPNI

Lagu : Sutaljono
Syair : Sutaljono& S. Eko Ch. Purnom
1 = D 4/4

Persatuan Perawat Nasional Indonesia wujud ikatan profesi perawatan.
Tempat membina dan mengembangkan kemampuan diri dalam membuktikan keberadaannya.
Menapaklah dengan keyakinan lebih pasti, sejajar dalam abdikan diri,
Bangkit berdiri Dan langkahkan kakimu itu menatap hari esok penuh asa.

Wahai perawat Indonesia bangkitlah dan majulah untuk menolong skalian yang menderita.
Kuatkan pribadimu, tingkatkan pengetahuan ntuk membrikan asuhan keperawatan,
Kita melangkah untuk mengisi pembangunan, bangsa Negara Indonesia
Untuk menghantarkan bangsa mnuju sehat semua, dengan semangat jiwa Pancasila

Majulah perawat, majulah dalam kancah pembangunan tunjukkanlah pada skalian orang
Jadilah perawat model kesehatan bangsa kita, jadilah teladan dalam hidup sehat,
Bangkitlah perawat seluruh Indonesia dalam mengemban citra profesi,
Menjunjung tinggi kode etik perawatan, laksanakan panggilan tugas mulia

Tercapai derjat kesehatan seoptimal mungkin bagi warga Negara Indonesia.
Sebagai bukti kiprahnya mahkota putih suci dalam mendukung pembangunan kesehatan,
Dengan organisasi PPNI yang kokoh, padu bersatu serta selaras,
Perawat Indonesia akan mampu, angkat citranya di mata insan dunia.




HYMNE PERAWAT INDONESIA
CIPTAAN SUTALJONO

Khidmat 4/4
1=F, M=68

Perawat Indonesia emban tugas mulia,
mendampingi segenap insan untuk meningkatkan kesehatan.
Kembangkan trus profesi tingkatkan trus potensi,
profesional dan rendah hati, siap melayani dan berbhakti.
Membangun negeri tercinta sehat sejahtera bangsaku,
siang malam sepanjang waktu langkahmu slalu ditunggu.
Tak membedakan umat semua dilayani dengan tulus dan dedikasi kau bawa talenta suci.

Sabtu, 20 Agustus 2011

MOTTO BE POSSITIVE NURSE

Motto:  “ Be possitive nurse “
Artinya :
membangun kesadaran diri untuk selalu berfikir, bersikap dan bertindak   dan berkarya  positif  (terbaik ) sebagai perawat
B.      Tujuan :
1.       Membangun dan membangkitkan  kesadaran diri yang tinggi dalam berkaya sebagai perawat
2.       Berani menyatakan dirinya sebagai seorang perawat yang baik dan professional
3.       Mencapai  “ citra baik  profesi  Keperawatan “
C.      Sasaran :
1.       Dosen  /  para manager/ penjabat keperawatan
2.       Para perawat / Praktisi
3.       Mahasiswa Keperawatan
4.       Pengurus dan anggota organisasi
D.      Strategi :
       1. Advocasi
a.        Penjabat  pembuat keputuan dalam keperawatan
b.      Ketua organisasi Profesi Keperawatan
c.       Direktur sekolah /direktur intitusi Kesehatan
2. Sosial Support
a.       Pejabat middle manager di setiap intitusi
b.      Pengurus organisasi profesi / kelompok peminatan
c.       Para dosen /guru
d.      LSM / Media
Pemberdayaan ;                                     
a.       Perawat manager/ dosen/ penjabat keperawatan
b.      Semua perawat  /anggota PPNI Jateng
c.       Para mahasiswa

BE POSSITIVE NURSE

Kata indah penuh  makna dan  kritik yang disampaikan kepala Dinas Kesehatan Propinsi Jawa tengah saat membuka Musprop PPNI VIII di Tegal ,beliau mengatakan “ bahwa perkembangan perawat saat ini boleh dikatakan sangat dahsyat, dalam arti keilmuan dan tingkat pendidikan, namun demikian beliau  sangat menyayangkan bahwa perkembangan yang baik tersebut ternyata tidak diimbangi dengan sikap professional perawat”, Image yang beredar selama ini perawat hanya menjalankan order dokter, sehingga manakala terjadi perubahan kondisi pada pasien kita tidak tahu apa yang harus dilakukan, seharusnya itu tak boleh terjadi. Masih banyak kita jumpai pasien yang mengeluhkan tentang sikap perawat yang kurang ramah, cuek, acuh tak acuh atau bila diterjemahkan dalam bahasa kita kurang care terhadap pasien.
Ya, kita harus malu, karena itu kenyataannya, bukan malu untuk mengakuinya, tetapi harus malu karena kita adalah perawat. Siapa yang akan membangun citra diri perawat kalau bukan perawat itu sendiri. Bagaimana kita mengharapkan orang (profesi lain) menghargai kita jika kita tidak menghargai diri kita sendiri. Dari segi ilmu keperawatan dan tingkat pendidikan yang berkembang pesat kita boleh bangga, tapi dari sisi professional adakah yang bias kita banggakan …??? Mari kita tanya hati kita masing- masing, apakah sikap kita, tindakan kita, perasaan kita, sudahkah mencerminkan profesi kita …??
Sebenarnya “core problem”, akar masalahnya adalah diri kita sendiri, sekarang bagaimana menumbuhkan kesadaran diri “awareness” sebagai seorang perawat, ini adalah “PR” kita bersama. Agar kita cinta perawat. Agar kita bangga terhadap profesi kita. Apabila teman- teman di puskesmas merasa bangga karena dipanggil sebagai dokter, yang notabene bukan diri (profesi) kita seharusnya kita merasa malu, malu kepada diri kita sendiri.  apabila pelayanan yang kit berikan  baik, service kita memuaskan, ini harus menjadi  kebanggaan untuk kita, dan inilah figur seorang perawat.
Bagaimana memandang diri kita lebih baik dan lebih positif. Langkah pertama adalah merubah mindset (pola pikir) kita, jika selama ini yang kita harap adalah apa yang bisa kita dapat dari profesi kita, mulai saat ini kita harus merubahnya, “bukan apa yang bisa kita dapat, tapi apa yang bisa kita perbuat”. Slogan ini yang harus kita kobarkan dalam hati kita. Siapa yang akan membangun profesi kita bila bukan kita sendiri. Langkah kedua adalah  membangun gerakan cinta perawat, gerakan cinta dari ‘pelaku’nya (perawat) bukan dari orang lain. Mustahil kita dapat memberikan yang terbaik, kepada profesi kita, kepada penerima jasa pelayanan kita (pasien/masyarakat) tanpa ada unsur cinta didalamnya. Gerakan cinta perawat ini yang harus selalu kita gelorakan. Tunjukkan lewat karya terbaik kita. Mari kita membangun idealisme yang tinggi untuk bersama- sama keluar dan bangkit dari senja goresan cakrawala dunia keperawatan yang nampak suram.
Bila kita mengharapkan sebuah perubahan, kita harus merubah dari diri kita sendiri, jangan kita menjadi kelompok “passivasionis” yang mau sesuatu tetapi tanpa melakukan apa- apa atau kelompok “NATO” (Not Action Talk Only), kita harus bertanggung jawab untuk bersama- sama membangun profesi kita.
“… jika ada sebuah pekerjaan yang menempatkan diri kita di bibir jurang surga, maka profesi itu salah satunya adalah perawat”. Perawat adalah profesi mulia.
Mari teman-teman, mari kawan- kawan, sahabat- sahabat perawatku, kita bersama- ama membangun diri (profesi) kita, menampilkan ‘wajah’ kita yang sesungguhnya. Siapapun diri kita saat ini, sehebat apapun kita, kita adalah perawat. Banggalah menjadi seorang perawat dan teriakkan ….. “BE POSSITVE NURSE” …..!!! Sematkan itu di dalam hati kita, fikiran kita, dan jiwa kita. Ingat kita akan perjuangan seorang Florence Nightingale, kibarkan semangatnya, sifatnya yang humanis, ketabahan, kekuatan, dan keuletannya dalam mengembangkan dunia keperawatan haruslah menjadi teladan perawat- perawat masa kini. Kesabaran, kesederhanaan, keikhlasan dalam melayani para pasien adalah hal- hal yang harus kita contoh dari seorang Florence Nightingale. Care-nya pada semua pasien, empati, perjuangan, dan totalitasnya dalam pelayanan merupakan hal- hal yang merupakan panutan bagi semua perawat. Florence Nightingale merupakan sosok yang mampu menginspirasi perawat untuk mengangkat harkat dan martabat profesi keperawatan.
Menjadi ~ “Be Possitive Nurse” untuk membangun kesadaran diri ~ “Nurse Awareness” menuju ~ “Possitive Practice Nurse”.                     ”Best bractice nurse “
Ingat 3M, Mulai saat ini, Mulai dari diri sendiri, dan Mulai bertindak.
Selamat berkarya sahabat – sahabatku, persembahkan karya terbaik kita, and ……. “Be a Spectacular Nurse” …. !!!

Salam,
“MAJU BERSAMA SUKSES BERSAMA”                                                         

PPNI KOTA SEMARANG

Sebagai organisasi profesi yang berorientasi pada kebutuhan kesehatan masyarakat, yang tercermin dalam rencana strategik PPNI Kota Semarang yang meliputi : 1. Terwujudnya Undang-Undang Praktik Keperawatan serta berfungsinya Konsil Keperawatan Indonesia dalam rangka menjamin perlindungan terhadap masyarakat dan profesi keperawatan. 2. Bersatunya perawat yang komit dengan kepemimpinan yang kuat untuk membawa perubahan terhadap pendidikan dan pelayanan keperawatan 3. Terbentuknya Sistem Penghargaan dan Jejaring Karir Professional bagi perawat yang didukung oleh Sistem Pendidikan Keperawatan Berkelanjutan yang kuat. 4. Terwujudnya Pusat Sistem Informasi Keperawatan Di Kota Semarang. 5. Meningkatnya kinerja organisasi profesi keperawatan dengan Pengurus Komisariat se-Kota Semarang yang kuat. 6. Meningkatnya citra perawat profesional.

Visi:
Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kota Semarang sebagai wadah nasional yang memiliki kekuatan suara komunitas keperawatan dan peduli terhadap pemberian pelayanan/asuhan keperawatan yang bermutu bagi kepentingan masyarakat.
The Indonesian National Nurses Association (INNA)  Semarang City is a strong voice for nursing, society and committed to the provision of quality professional nursing care in the public interest.

Misi:
1. Menguatkan manajemen dan kepemimpinan PPNI Kota Semarang untuk mencapai organisasi yang berwibawa jejaring yang kuat di tingkat kepengurusan Pusat, Provinsi, Kabupaten/Kota, dan Komisariat.
To strengthen management & leadership of INNA Semarang City to achieve good governance and strong network at Central, Provincial, District/Municipal, and Commissariat levels.
2. Mendukung perawat Indonesia untuk melakukan praktik keperawatan yang aman, kompeten dan professional bagi masyarakat Indonesia.
To support Indonesian nurses in the provision of safe, competent, professional nursing care for the people of Indonesia.
3. Menjadi pintu gerbang standar keperawatan regional di kota Semarang dan internasional.
To become the gateway to regional in Semarang city and international nursing standards.